Sabtu, 05 Januari 2013

Gunjou Rain

Hujan Biru Laut
(Cerita yang Tidak Menyakitkan di mata)
PV       : Gunjou Rain by Al-Chiaki
Penyanyi : IA
Karakter : Shion Kozakura
Kameo    : Mary Kozakura
Komposer : Shizen no Teki-P

Romaji
"Nemurenai yo" tte naiteru
kimi ni ehon o yondeta
Amaoto ga nokku shiteite

"Ashita mo yomou ne" tte mata
shiori o hasanda toki ni wa
Kimi wa mou neiki o tsuita

"Soto ni detai yo" to iu
sore o yurusenai no wa
"Kirai dakara janai" nante

Tsugou no ii koto da ne
mune ga kurushiku natte sa
"Gomen ne" kurikaeshiteta

Mawari hajimeta sekai no koto
Kimi ni mada hanasu koto mo shinai de

"Me o awashicha dame da yo" to shibatta no wa
Itsuka sekai o sono me de suki ni naru you ni

Kinou o kiratta sekai o nikunda
Dakedo mou kawatta ashita o aiseru

Kimi mo koi o shitte dareka ni deatte
Mirai o tsukuru no kana?

BEDDO no ue,
ureshisou ni neiki tatete
Tanoshimi da naa
namida ga dechau kurai ni

Yoru wa shizukesa o masu
kigi no sukima de nando mo
Kokochi ii kaze ga mawatte

Ashita wa hareru no kana
mune ga kurushiku natteiku
Soto ni dashite agerenai yo

Nemurenaku natta iiwake
omoidashisou ni natteta
Osanai koro no omoide

Itsumo chichi to futari de
haha no kaeri o matteta
Mou nan-juu-nen mo tatta kedo

Hitori dake de sugoshiteta toki
Watashi mo koi o shitte nigiyaka ni natte

Kimi ga kyou mo
sukoyaka na koto de itsumo
Onnaji sekai o kono me de aishite ikeru

Tsukihi ga megutte
kisetsu o sugoshite
Namida o nugutte
kimi ga waratteru

Sore dake o, gyutto
dakishimeitetai na
Nante omocchau keredo...

Moshi mirai ga konna hibi o nokku shitara
"Daijoubu da yo" tte
egao de miokoru kara

Totsuzen ni natta o-wakare
suki ni natta sekai ni

Obiechau you na o-wakare
kimi no kanashisou na kao

"Gomen ne" tte ienai na
"aishiteru" tte iitai na
...Mou sekai ga hiraiteru

Amaoto ga nokku shiteiru
Sonna "nikki" o yondeta

Namida ga koboreteiku
Namida ga koboreteiku
----------------------------------
Indonesia Translation

“Aku tidak bisa tidur,” rengekmu,
lalu kubacakan kamu buku cerita
Bersamaan tetesan air hujan yang mengetuk atap.

“Aku akan membacakannya lagi esok” kembali
kuletakkan tanda baca, pada saat itu
Kamu sudah tertidur dengan lelap.

“Aku ingin keluar” katamu,
aku tidak bisa memperbolehkan itu
“Bukan karena aku membencimu” tetapi

Akan sulit kalau sekarang
biarpun ini membuat hatiku sakit.
“Maaf” kukatakan lagi dan lagi.

Ada dunia yang mulai berputar diluar sana,
Yang belum pernah kuberitau kepadamu.

“Jangan buat kontak mata” agar suatu hari nanti
kamu bisa menyukai dunia dengan mata itu

Aku benci dunia yang kemarin,
Tapi itu telah berubah dan esok aku akan lebih mencintainya

Kamu pun juga akan bertemu dengan seseorang yang kamu cintai
dan mungkin membuat masa depan dengannya?

Di ranjangmu,
kamu tertidur lelap dengan bahagia,
Dan itu membuatku bahagia
sampai-sampai airmataku berjatuhan

Pada malam yang sunyi senyap.
Melewati celah pepohonan, berkali-kali
angin sepoi-sepoi berhembus kesini.

Apakah esok akan cerah?
Perasaan sakit di dadaku kembali.
Aku tak bisa membiarkanmu keluar.

Alasan kenapa aku tidak bisa tidur
karena aku mengingat kembali
kenanganku disaat aku masih kecil.

Aku dan ayahku selalu
menunggu ibu untuk  pulang,
Biarpun sudah bertahun-tahun aku menunggunya

Di saat aku menghabiskan waktu sendirian,
Aku pun juga telah mendapatkan orang yang kucinta

Jika kamu juga
dapat mencintai hal ini, maka kamu
bisa selalu mencintai dunia yang sama dengan mata ini

Hari-hari yang berjalan,
musim-musim yang berlalu,
Kuhapus air matamu,
dan kamu tersenyum.

Dengan itu saja, aku
ingin memelukmu dengan erat
Tetapi aku mulai memikirkan.....

Seandainya masa depan datang mengetuk hari ini,
“Jangan khawatir”
kan kukatakan itu sambil tersenyum.

Tiba-tiba aku harus mengucapkan perpisahan
terhadap dunia yang telah kusukai.

Pepisahan yang menakutkan
karena harus meninggalkan dirimu yang berwajah sedih

“Maaf” bukalah yang ingin kukatakan
“Aku mencintaimu” adalah yang ingin kukatakan
…dunia yang satu lagi pun terbuka

Bersamaan tetesan hujan yang mengetuk atap,
aku membaca “buku harian” itu.

Air mata berjatuhan.
Air mata berjatuhan.


PLOT
Cerita tentang Mary dan ibunya. Shion membacakan putrinya buku cerita karena Mary tidak bisa tidur, tetapi akhirnya dia tertidur dengan lelap. Lalu Shion melihat hujan diluar dan berharap agar hujan selamanya agar Mary tidak keluar.

Shion mengatakan kepada Mary kalau dia tidak boleh keluar dan melihat dunia dengan matanya, karena Mary masih tidak boleh ‘membuat kontak mata’ dengan mereka, disaat Mary tidur.

Karena dunia luar tidakkan pernah berhenti berputar, Shion tau kalau Mary akan belajar sendiri tentang dunia luar dan menemukan kebahagiaanya.

Mengingat masa lalunya kembali, Shion sadar seberapa bencinya dia terhadap dunia dulunya, tapi dia belajar mencintainya setiap hari. Dia mengingat bagaimana dia dan ayahnya selalu menunggu ibunya untuk pulang, tapi dia tidak pernah kembali.

Disaat Shion meninggal, Shion menyesal tidak bisa mengatakan seberapa besar cintanya kepada Mary dan dunia baru akan terbuka.

Pada akhir lagu, diperlihatkan Mary dihari yang hujan membaca buku harian ibunya, dia menangis saat dia melihat tulisan ‘Aku mencintaimu’.

Trivia
  • Mary juga meninggal bersama Shion
  • Shion memberikan ular pemberian Azami kepada Mary, membuat dirinyalah yang terjebak di Kagerou Daze.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar