Selasa, 24 September 2013

Prolouge - The Missing Children

Permulaan - Anak yang Hilang
(Diari Azami)

Ini akan menjadi hari pertama aku menuliskan sebuah diari.


Dan karena itulah, sejujurnya aku masih memikirkan apa yang harus kutulis di dalamnya.

Kalau aku hanya menuliskan apa yang terjadi ‘hari ini’, tidak ada sesuatu yang cukup penting dalam kehidupan kami hingga harus ditulis di sini bukan? Jadi apa yang harus kulakukan?

Ahh, tapi kalau mengatakan hal seperti itu, aku harus minta maaf kepadanya bukan?

Biarkan aku mengoreksi diriku.

Apa yah-Kalau hal yang terjadi hari ini....Hari ini adalah hari pertama kami membawa anak kami keluar rumah.

Saat aku melihat matanya yang berkilapan takjub terhadap dunia yang selama ini hanya bisa dia dengar dari cerita ayahnya, itu seperti... melihat sosok diriku yang dulu.

Oh iya, waktu anak kami dikejar-kejar lebah besar, kau bisa membayangkan sendiri sepanik apa dia.

Pada akhirnya, dia tidak bisa bertahan, dan pada waktu itu, akulah yang selanjutnya dikejar oleh lebah-lebah itu. Dan seperti yang diduga, kami berdua tertawa terbahak-bahak setelah itu.

Sebentar lagi, musim panas akan datang kembali sejak kami tinggal disini.

Kalau dipikir-pikir, kami datang ke sini juga pada saat pertengahan musim panas.

Dan ketika aku teringat pada kenyataan itu, untuk pertama kalinya aku terkejut dengan seberapa cepatnya waktu berlalu.

Berapa lama lagi kami bertiga bisa bertemu dengan musim panas?

Berapa lama lagi kami bertiga bisa tertawa bersama?

Memikirkan itu membuatku merasa sedikit hampa di dalam, karenanya aku tidak akan memikirkan hal itu.

Harusnya diari adalah sesuatu yang menyenangkan jika dibaca kembali. Ya, aku akan berusaha membuat catatan hari ini seperti itu.

Karenanya, aku tidak hanya akan menuliskan apa yang terjadi hari ini, tapi berbagai macam hal yang pernah kudengar atau kulihat sampai sekarang.

Ya, sepertinya itu bagus juga.

Jika, suatu hari, anak kami mempunyai minat dengan dunia luar, aku berharap diari ini akan berguna untuknya. Itulah yang kupikirkan.

Mulai besok, aku akan menulis lebih detail.

Bisa dibilang ini hadiah yang langka darinya. Jadi aku harus menulis di dalamnya setiap hari.

Dengan itu, aku mengakhiri catatan hari ini.

Kuharap hari esok juga akan menjadi hari yang indah.
x x x

7 komentar:

  1. Terimakasih untuk penerjemahannya. Susah banget lho nyari indo version-nya.. ;A;

    Lanjutkan penerjemahannya ya~ Terus berjuang! ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2~ Mungkin karena ini belum terkenal sih. Tapi terima kasih untuk itu karena saya jadi bisa translet deh~

      Hapus
  2. Keren .. aku gk tau Azami punya diari .. :'u
    Terimakasih , Kaori-san .. Ganbatte ~!! >w<)//

    BalasHapus
  3. mau nanya dong! ada translate novel yang pertamanya ga?

    BalasHapus
  4. Gomeen! Kaori gak tau siapa yg translet ke indo buat novel pertama, kaori gak tertarik translet soalnya mirip manganya sudah...

    BalasHapus
  5. Yah sayang banget ya, padahal aku lebih pengen baca novelnya buat yang pertama2 itu o.o
    *soalnya kalo baca manganya lebih lambat buat ngerti alurnya xD #plakk*
    *cuman ikutan comment*

    BalasHapus
  6. Keren translatenya, GW jadi ngerti

    BalasHapus